Jumat, 05 Mei 2017

Kisah sedih Teuku umar Sang Penyumbang Emas Tugu Monas Jakarta

Kisah Sedih Teuku Markam Asal Aceh Sang Penyumbang Emas Tugu Monas Jakarta



Siapa yang tidak tau dengan TUGU MONAS jakarta, Terkhusus untuk
warga Negara indonesia. Monumen Nasional tersebut populer disingkat dengan nama Monas, Tugu Monas adalah monumen yang memilki tinggi 132 meter "433 kaki" Tugu Monas tersebut didirikan untuk mengenang jasa para perlawanan dan para pejuang Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari Belanda.

Pembangunan monumen Tugu Monas dimulai pada 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden indonesia Sukarno, Tugu Monas dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975. Tugu Monas ini dimahkotai dengan lidah api yang dilapisi oleh lembaran emas yang melambangkan sebagai semangat para perjuangan yang menyala-nyala. Tugu Monas terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.

Ternyata kita baru mengetahui 38 kg emas yang dipajang di puncak Tugu Monas "Monumen Nasional", 28 kg emas di antaranya adalah sumbangan dari Teuku Markam, Teuku Markam merupakan salah seorang saudagar dari Aceh, beliau pernah menjadi orang terkaya seluruh Indonesia. Sekarang mungkin kita tidak mengenal Teuku Markam tapi pada zaman itu Teuku Markam merupakan saudagar terkaya yang sangat baik hati

Orang-orang hanya mengetahui bahwa emas itu memang benar sumbangan saudagar asal Aceh. Namun tak banyak yang mengetahui, ternyata Teuku Markamlah saudagar yang dimaksud itu. Itu baru segelintir jasa beliau untuk kepentingan negeri ini. Karya Teuku Markam lainnya adalah, beliau membebaskan lahan Senayan Jakarta untuk dijadikan pusat olahraga terbesar di Indonesia. Teuku Markam juga Memberikan sumbangan dana kepada orde lama untuk membangun jalan Banda Aceh-Medan, dan juga sumbangan dana  untuk pembangunan insfrastruktur di Aceh dan juga di Jawa Barat, Teuku Markam juga menyumbangkan dana untuk pembangunan jalan-jalan yang ada di Jawa Barat.

Mengingat peran Teuku Markam yang begitu besar dalam bisnis dan perekonomian Negara Indonesia, beliau pernah disebut-sebut sebagai anggota kabinet bayangan pemerintahan Soekarno, Ungkap para orangtua Yang hidup zaman Presiden Soekarno .
Peran Teuku Markam menjadi runtuh seiring dengan berkuasanya pemerintahan presiden Soeharto. Putra asli aceh Teuku Markam ditahan selama delapan tahun lamanya dengan tuduhan terlibat PKI. Harta kekayaan Teuku Markam diambil alih begitu saja oleh Rezim Orba. Teuku Markam Pernah mencoba bangkit setelah keluar dari penjara, tapi tidak bertahan lama. Tahun 1985 Teuku Markam meninggal dunia, Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, Semoga Teuku Markam dilapangkan kuburnya.

Ahli waris Teuku Markam hidup terlunta-lunta sampai sampai ada yang menderita depresi mental. Setelah kekuasaan Orba berakhir, Nama baik beliau tidak pernah direhabilitir. Anak-anak Teuku Markam mencoba bertahan hidup dengan segala daya upaya dengan memanfaatkan bekas koneksi-koneksi bisnis Almarhum.

Sumber: Buku berjuang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bung Karno Mencari dan Menemukan Tuhan

Bung Karno Mencari dan Menemukan Tuhan  Ketika seseorang sedang dirundung masalah yang sangat berat dalam hidupnya, tidak ada yang sa...